Jihad yang Paling Utama (1)

Sunday, January 11, 2009


Pernah kubaca mengenai buku dengan bab Jihad.
Seorang lelaki datang menemui Rasullah SAW. Ia berkata, "Aku ingin berbaiat kepadamu untuk berhijrah dan berjihad. Aku mengharapkan pahala dari Allah. "Rasulullah Saw bertanya kepadanya, "Apakah salah seorang di antara kedua orangtuamu masih hidup?" Lelaki itu menjawab, "Bahkan keduanya masih hidup. "Nabi Saw bertanya lagi, "Dan kamu ingin mendapat pahala dari Allah?" Ia menjawab, "Benar" Rasulullah bersabda "Kembalilah kamu kepada orangtuamu dan berkhidmadlah pada mereka sebaik-baiknya. (Hadits Shahih Muslim)
Bagaimana jika kita tidak mau melakukan perang melawan orang kafir karena takut bencana yang akan menimpa kita dan keluarga kita; karena kita ingin menyelamatkan diri dan keluarga kita dari gangguan mereka? Para ulama ahli fiqih sepakat untuk mendahulukan perlindungan bagi diri kita dari kedzaliman. Kita diperbolehkan mengambil pemimpin yang zalim demi melindungi diri kita dari kezaliman mereka. Para ulama itu berpegang pada Alquran, salah satu diantaranya...
"Janganlah orang-orang mukmin mengmbil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang Mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuai karena siasat memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhap diri (siksa)Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu) (Qs Ali Imran : 28)

Rasulullah Saw bersabda "Jihad yang paling utama adalah engkau perangi hawa nafsumu, karena Allah Swt."
Dari Abu Dzar, ia bertanya, "Ya Rosullullah, jihad apa yang paling utama?" Rasulullah menjawab, "Jihad yang paling utama adalah engkau perangi nafsu dan keinginanmu"
Imam Ali K.w berkata, "Ketahuilah bahwa jihad yang paling agung adalah jihad melawan nafsumu. Maka sibukkanlah dengan jihad melawan dirimu, kamu akan memperoleh kebahagiaan."

0 comments:

Post a Comment